Tugas olahrga
Lompat Jauh
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Amelia azzahra salsabilla
Kelas : x.d
Tahun ajaran 2013/2013
Sma negri 04 oku
Lompat Jauh
Secara umum, gerakan melompat dapat
dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu lompat
jauh dan lompat tinggi. Kedua jenis Lompatan ini dilakukan dengan
menggunakan satu kaki tolakan. Namun, dalam penelitian ini akan dibahas
mengenai lompat jauh.
Lompat jauh merupakan salah satu aktivitas pengembangan akan kemampuan daya gerak yang dilakukan, dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam lompat jauh terdapat tiga macam gaya yaitu : Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air). Gaya-gaya lompat jauh mengatur sikap badan sewaktu melayang di udara. Oleh karena itu teknik lompat jauh sering disebut juga gaya lompat jauh.
Perlu diketahui bahwa yang menyebabkan adanya perbedaan adanya perbedaan dari ketiga gaya tersebut sebenarnya hanya terdapat pada sat badan melayang di udara saja. Jadi mengenai awalan, tumpuan dan cara melakukan pendaratan dari ketiga gaya tersebut pada prinsipnya sama.
Mengenai unsur-unsur yang berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan lompat jauh meliputi daya ledak, kekuatan, kelincahan, keseimbangan dan lain-lain.
Drs. Eddy Suparman menjelaskan bahwa unsur pokok dalam lompat jauh adalah sebagai berikut :
1. Harus dapat membangkitkan daya momentum yang sebesar-besarnya.
2. Harus dapat memindahkan momentum gaya horizontal dan vertical.
3. Harus dapat mempersatukan gaya tersebut dengan tenaga badan pada saat melakukan tolakan.
4. Harus dapat menggunakan titik berat badan seefisien mungkin.
injauan secara teknik pada lompat jauh meliputi
empat masalah yaitu : Cara melakukan awalan, Tolakan (Tumpuan), Melayang di
udara dan Pendaratan.
a. Awalan
Awalan adalah suatu gerakan dalam lompat jauh
dilakukan dengan lari secepat-cepatnya yang dilakukan untuk mendapatkan
kecepatan setinggi-tingginya sebelum melakukan tolakan. Dapat juga dikatakan,
awalan adalah usaha mendapatkan kecepatan horizontal setinggi-tingginya yang
diubah menjadi kecepatan vertikal saat melakukan tolakan (Drs. Eddy Suparman,
1999).
Menurut (Drs. Eddy Suparman, (1995 : 44) hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam melakukan awalan adalah :
1. Jarak awalan
tergantung dari kemampuan masing-masing atlet bagi pelompat dalam jerak pendek
sudah mampu mencapai kecepatan maksimal (full speed) maka jarak awalan cukup
dekat / pendek saja (sekitar 30-35 meter atau kurang dari ini). Sedangkan bagi
atlet lain yang jarak relatif jauh baru mencapai kecepatan maksimal, maka jarak
awalan harus lebih jauh lagi (sekitar 30-45 meter atau lebih jauh dari itu). Bagi
pemulasudah barang tentu jarak awalan lebih pendek dari ancar-ancar tersebut.
2. Posisi saat
berdiri pada titik awalan kaki dapat sejajar atau salah satu kaki ke depan. Hal
ini tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet.
3. Cara
pengambilan awalan mulai pelan, kemudian cepat (sprint).Kecepatan ini harus
dipertahankan sampai menjelang bertumpu / menolak.
4. Setelah
mencapai kecepatan maksimal, maka kira-kira 3-4 langkah terakhir bertumpu (take
off) gerakan lari dilepas begitu saja tanpa mengurangi kecepatan yang telah
dicapai sebelumnya. Pada 3-4 langkah terakhir ini perhatian dan tenaga yang
dicurahkan untuk melakukan tumpuan pada papan / balok tumpu.
A.Cara mengambil awalan
dalam Lompat Jauh antara lain dilakukan dengan jalan sebagai berikut:
1. Si pelompat
mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari permulaan tempat
berdiri (tempat/tanda pada waktu akan melakukan awalan) ke papan tolakan sampai
tempat pada papan tolakan diukur jaraknya.
2. Si pelompat
mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari permulaan tempat
berdiri ke papan tolakan ke tempat permulaan akan melakukan awalan. Setelah
tepat baru diukur.
3. Si pelompat
mencoba beberapa kali melakukan lari secepat-cepatnya dari permulaan
tempat berdiri ke papan tolakan dari papan tolakan ke tempat permulaan akan
melakukan awalan. Setelah tepat baru diukur walaupun sudah menetapkan ukuran
untuk mengambil awalan dengan tepat. Untuk menjaga kemungkinan-kemungkinan
terjadi kegagalan melakukan tolakan, biasanya si pelompat membuat dua buah
tanda yaitu tanda I dan II.
b. Tolakan
Tolakan adalah perpindahan dari kecepatan horizontal
ke kecepatan vertical yang dilakukan dengan cepat dan kuat untuk mengangkat
tubuh ke atas melayang di udara (1998 : 45).
Dalam melompat jauh, biasanya kita
melakukan tolakan terkuat dengan kaki, dibantu dengan ayunan kaki dan ayunan
kedua tangan ke depan ke arah atas.
Jika si pelompat dapat menggabungkan kecepatan awal
dengan kekuatan tolakan kaki, ia akan membawa seluruh tubuh ke atas ke
arah depan melayang di udara. Jadi si pelompat dapat membawa titik berat
badan ke atas, melayang di udara ke arah depan dengan waktu lama. Dengan kata
lain dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat
melakukan tolakan diantaranya :
1. Tolakan
dilakukan dengan kaki yang kuat. Bagian telapak kaki yang kuat untuk bertumpu
adalah cenderung pada bagian tumit terlebih dahulu dan berakhir pada bagian
ujung kaki.
2. Sesaat akan
bertumpu sikap badan agak condong ke belakang
3. Bertumpu
sebaiknya tepat pada papan tumpuan
4. Saat
bertumpu, kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas.
5. Pada kaki
ayun diangkat ke depan setinggi pinggul dalam posisi lutut ditekuk.
c. Sikap
Badan di Udara
Sesuai dengan pendapat (Drs. Eddy Suparman, 1995) yang
mengkhususkan gaya jongkok sebagai penelitian teknik badan saat di udara
setelah kaki kiri bertumpu. Maka kaki kanan diayun dengan cepat ke arah depan.
Pada saat mencapai titik tertinggi sikap badan, kaki seperti duduk atau
jongkok. Setelah bergerak turun kedua kaki dijulurkan ke depan, badan cenderung
ke depan dan perhatian tertuju pada pendaratan.
Cara melakukannya sebagai berikut :
1. Bersamaan
melakukan tolakan, kaki diayun ke depan ke arah atas.
2. Saat badan
melayang di udara, kaki diturunkan. Bersamaan dengan itu, pinggul didorong ke
depan, kapala ditengadahkan, dada dibusungkan dan kedua tangan ke atas arah
belakang.
3. Saat akan
mendarat, kedua kaki diayunkan ke depan, badan dibungkukkan dan kepala
ditundukkan siap untuk mendarat.
D. Pendaratan
Pendaratan merupakan tahap akhir dari rangkaian gerakan lompat jauh. Hal-hal yang perlu diperhatikan menurut (Drs. Eddy Suparman, 1999) adalah sebagai berikut :
1. Harus
dilakukan dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu dapat dihindari
2. Untuk
menghindari rasa sakit atau cedera pendaratan sebaiknya dilakukan dengan kedua
belah kaki sejajar dan tumit terlebih dahulu mendarat di pasir dengan posisi
mengepit.
3. Sebelum
tumit menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar diluruskan/dijulurkan ke
depan. Usahakan agar jarak antara kedua kaki jangan
terlalu berjauhan, karena semakin lebar jarak antara kedua kaki berarti akan
semakin mengurangi jauhnya lompatan
4. Untuk
menghindari agar tidak jauh duduk pada pantat, maka setelah tumit berpijak di
pasir, kedua lutut segera ditekuk dan badan dibiarkan condong terus jauh ke
depan
5. Setelah
melakukan pendaratan jangan keluar atau kembali ke tempat awalan
melewati/menginjak daerah pendaratan dengan papan tumpuan
Faktor Yang Mempengaruhi
Lompat Jauh
Faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh menurut Suharto dalam
bukunya dalam bukunya "Kesegaran Jasmani dan Peranannya disebutkan :
1. Kecepatan
(speed) adalah kemampuan untuk memindahkan sebagian tubuh atau seluruhnya dari
awalan sampai dengan pendaratan. Atau bertumpu pada papan / balok sewaktu
melakukan lompatan, kecepatan banyak ditentukan kekuatan dan fleksibelitas
2. Kekuatan
(Strenght) adalah jumlah tenaga yang dapat dihasilkan oleh kelompok otot pada
kontraksi maksimal pada saat melakukan pekerjaan atau latihan dalam melakukan
lompatan
3. Daya ledak
adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan tubuh melayang di udara saat
lepas dari balok tumpu
4. Keseimbangan
adalah kemampuan untuk mempertahankan suatu sikap tubuh tertentu secara benar
dari awal melakukan lompatan sampai selesai melakukan lompatan
5. Keterampilan
adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan motorik secara benar
6. Koordinasi
adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk dapat mengkoordinasikan
gerakan maju dengan kebutuhan naik.
Faktor non teknis juga dapat berpengaruh dalam hal
ini, faktor yang mempengaruhi tersebut antara lain :
1. Motivasi
dari orang tua
2. Guru dan
pelatih yang propesional
3. Adanya dana
yang cukup
4. Lingkungan
yang baik
5. Organisasi
yang baik
6. Dukungan
masyarakat
BERBAGAI GAYA DALAM LOMPAT JAUH:
1. GAYA MENGGANTUNG
Gaya ini disebut juga dengan gaya melenting / SCHEPPER
/ HANG STYLE. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan lompat jauh dengan gaya menggantung adalah:
Melakukan tolakan sekuat - kuatnya pada papan tolakan
menjaga sikap badan supaya bisa melayang selama
mungkin di udara dan dalam keadaan seimbang.
Posisi mendarat yang baik, yaitu kedua kaki dan tangan
ke depan. Jaga jangan sampai badan ataupun tangan jatuh ke belakang.
Berikut ini adalah posisi tubuh saat melakukan lompat
jauh gaya menggantung
2. GAYA BERJALAN DI UDARA
Disebut juga dengan running atau walking on the air.
Pada prinsipnya, pada saat melakukan tolakan sama seperti pada gaya
menggantung, yaitu melakukan tolakan di papan tolakan sekuat - kuatnya. Namun
pada saat posisi berada di udara, kita harus melakukan gerakan seperti orang
berjalan / berlari dengan cepat dalam beberapa langkah. Ini bertujuan supaya
jarak mendarat kita menjadi lebih jauh.
Berikut ini adalah posisi tubuh saat melakukan lompat
jauh gaya menggantung
3. GAYA JONGKOK
Sering disebut dengan gaya TACK. Sama seperti pada
gaya menggantung dan berjalan di udara dimana kita harus melakukan tolakan
dengan tepat dan kuat. Yang membedakan hanya saat tubuh berada di udara, posisi
tubuh kita seperti posisi tubuh orang yang sedang jongkok badan sorong kedepan
dan tangan dikibaskan ke belakang sambil mengatur posisi tubuh untuk melakukan
pendaratan yang benar.
Berikut ini adalah posisi tubuh saat melakukan lompat
jauh gaya jongkok
Atletik
adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa
Yunani “athlon” yang berarti “kontes”. Atletik merupakan cabang olahraga yang
diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk
olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia).
Olahraga
lompat jauh dipertandingkan pada sekitar tahun 1869. Atletik modern biasanya
diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara
lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat didalam trek. Atletik
termasuk didalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya
kemudian Wanita pertamakali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan
dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional
dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan
dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti
kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan
ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics
Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga
tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade,
tetapi yang lain kurang populer.
AAU
(Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai
runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru
bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track
and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan
struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA
untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima
uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.
Pengertian Lompat Jauh
Suatu
akivitas gerakan yg dilakukan di dalam lompatan untuk mencapai lompatan yg
sejauh-sejauhnya. Ukuran Lapangan lompat jauh untuk jarak awalan lari sampai
balok tumpuan 45m, balok tumpuan tebal 10cm, panjang 1,72m, lebar 30cm, bak
lompatan panjang 9m, lebar 2.75m, kedalaman bak lompat ± 1 meter. Gerak lompat
jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara Kecepatan (speed),
Kekuatan (stenght), Kelenturan (flexibility), Daya tahan (endurance),
Ketepatan (acuration).
Para
peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh tergantung pada kecepatan
daripada awalan atau ancang-ancang. oleh karenanya di samping memiliki
kemampuan sprint yang baik harus didukung juga dengan kemampuan dari
tolakan kaki atau tumpuan.
a) Catatan
-
Bak lompat diisi dengan pasir
-
Apabila pelompat gagal/diskualifikasi yuri mengangkat bendera merah
-
Apabila pelompat melakukan dengan baik yuri mengangkat bendera putih
-
Lebar awalan 122 cm
-
Panjang balok 122 cm
-
Lebar balok 20 cm
b) Hal – hal yang perlu dihindari :
-
Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum bertolak.
-
Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tidak memadai.
-
Badan miring jauh kedepan atau kebelakang.
-
Fase yang tidak seimbang.
-
Gerak kaki yang premature.
-
Tak cukup angkatan kaki pada pendaratan.
-
Satu kaki turun mendahului kaki lain pada darat.
c) Hal – hal yang harus diperhatikan/dilakukan
-
pelihara kecepatan sampai saat menolak
-
capailah dorongan yang cepat dan dinamis dan balok tumpuan.
-
Rubahlah sedikit posisi lari, baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
-
Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
-
Capailah jangkuan gerak yang baik.
-
Gerak akhir agar dibuwat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya
kepadanya.
-
Latihan gerakan pendaratan.
-
Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruakan dan
membengkokkan.
Foto-foto
lompat jauh :
Did you realize there's a 12 word sentence you can tell your crush... that will induce intense feelings of love and impulsive attraction to you deep within his heart?
BalasHapusThat's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, admire and care for you with his entire heart...
====> 12 Words Who Fuel A Man's Love Instinct
This impulse is so hardwired into a man's mind that it will make him try harder than ever before to to be the best lover he can be.
In fact, triggering this influential impulse is so important to achieving the best ever relationship with your man that the second you send your man a "Secret Signal"...
...You will instantly find him expose his mind and heart for you in a way he haven't expressed before and he will identify you as the only woman in the world who has ever truly fascinated him.