Senin, 20 Januari 2014

contoh soal dan pembahasan tetapan keseteimbangan kimia



1.       2CO (g) + O₂ (g) ↔ 2CO₂ (g)
V = 2 liter
Mol CO = 5 mol                        mol CO₂ = 4 mol
Mol O₂ = 5 mol

       2CO (g) + O₂ (g) ↔ 2CO₂ (g)
M   5 mol       5 mol          -
B    4 mol        2 mol        4 mol
S     1 mol       3 mol        4 mol

Kc  = [CO₂]²
         [CO]² [O₂]
     = (4/5)²
        (1/5)² (3/5)
     = 16/25
        1/25  3/5
    = 16 . 5
1         3
                   = 80
                       3
                   = 26,67
2.       CCl₄ (g) ↔ C(g) + 2Cl₂ (g)
T : 25°C = 25 + 273 = 298°K
R : 0.082 atm/mol/K

       CCl₄ ↔ C(g) + 2Cl₂(g)
M    5              -          -
B     3              3          6
S     2              3          6

Kc  =  [C] [Cl₂]²
            [CCl₄]
      = (3) (6)²
             2
      = 3 . 36
            2
      = 54

Kp     ∆n = 2
  Kp = Kc (RT)
       = 54 (0.082 x 298)²
       = 54 x 24,436²
       = 54 x 597.1181
       = 32244.377
3.      Pertama, belerang dibakar menjadi belerang dioksida.
S(s) + O2(g) —-> SO2(g)
Belerang dioksida kemudian dioksidasi lbh lanjut jd belerang trioksida.
2SO2(g) + O2(g) <====> 2SO3(g)……. delta H= -98 kJ

Reaksi ini berlangsung pd suhu sekitar 500 derajat C, tekanan 1 atm dgn katalisator V2O5. Kemudian gas SO2 dilarutkan dlm asam sulfat pekat hingga jd asam sulfat pekat berasap (dsb oleum, H2SO4.SO3 atau H2S2O7).
SO3(g) + H2SO4(l) ——-> H2S2O7(l)

H2S2O7(l) + H2O(l) ——> 2H2SO4(l)
Dari proses kontak ini lalu akan terbentuk asam sulfat pekat dgn kadar 98%
Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi (2). Reaksi ini merupakan reaksi kesetimbangan dan eksoterm. Sama seperti pada sintesis amonia, reaksi ini hanya berlangsung baik pada suhu tinggi. Akan tetapi pada suhu tinggi justru kesetimbangan bergeser ke kiri.

contoh penutup karya tulis ilmiah



Penutup

            Demikianlah makalah ini kami buat dengan harapan semoga membawa manfaat bagi kita semua. Ide ini muncul karena kami melihat banyaknya wilayah-wilayah yang tergenang banjir di Indonesia. Mungkin makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, maka dari itu kami mohon ma’af.
                 Perhatian dan bantuan dari semua pihak sangat kami harapkan untuk memperbagus lagi makalah dan kegunaan alat tersebut. Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.


contoh soal kimia tentang konfigurasi elektron



SOAL

1. nomor atom dari unsur yang memiliki keempat bilangan kuantum elektron terakhir
       n =   3, l = 2, m = -1 , s = -½ adalah...
A.      23
B.      26
C.      27
D.     28
E.      29

2. diketahui nomor atom Fe = 26 . konfigurasi elektron ion Fe³ᶧ adalah ...
       A. 1s²2s²2p⁶2s²3p⁶4s²3d⁶
       B. 1s²2s²2p⁶3s²3p⁶3d⁵
       C.1s²2s²2p⁶3s²3p⁶4s²3d³
       D.1s²2s²2p⁶3s²3p⁶4s₁3d⁴
       E. 1s²2p⁶3s²3p⁶3d⁶

3. ion Co²⁺ memiliki konfigurasi elektron [Ar]3d⁷. Jumlah elektron yang tidak berpasangan
       Dalam ion Co²⁺ adalah...
A.      1
B.      2
C.      3
D.     5
E.      7

4. diketahui nomor atom argon 18 . ion berikut ini yang mempunyai konfigurasi elektron
       [Ar]3d⁴ adalah...
A.      ₂₀Ca²⁺
B.      ₂₂Ti²⁺
C.      ₂₄Cr²⁺
D.     ₂₅Mn²⁺
E.      ₂₆Fe²⁺

5. jumlah elektron maksimum yang dapat menempati orbital f adalah ...
       A. 2
       B. 4
       C. 6
       D. 10
       E. 14

ion ( kation dan anion )



Mengenal Ion (Kation dan Anion)
Aminu Irfanda Supanda
Ion adalah atom atau gabungan atom yang bermuatan listrik. Ion terbentuk pada peristiwa kimia suatu atom unsur menangkap atau melepaskan elektron.
Berdasarkan jumlah unsur yang membentuk senyawanya, ion dibedakan atas ion monoatomik dan ion poliatomik. Ion monoatomik adalah ion yang berasal dari satu jenis unsur, misalnya ion Na+ (ion natrium). Ion poliatomik adalah ion yang berasal dari dua jenis atom atau lebih, misalnya SO42- (ion sulfat) dan NO3- (ion nitrat).
Berdasarkan muatan listriknya, senyawa ion dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Kation terjadi apabila atom unsur melepaskan satu atau lebih elektron, misalnya, atom natrium melepaskan satu elektron menjadi ion Na+ (persamaan reaksinya, Na → Na+ + e-). Anion terjadi apabila atom unsur menangkap satu atau lebih elektron, misalnya, atom klor menangkap satu elektron menjadi ion Cl- (persamaan reaksinya, Cl + e- → Cl-).
Beberapa nama ion yang umum dijumpai dapat dipelajari pada tabel berikut:
http://kimsman1sbw.files.wordpress.com/2010/08/ion3.jpg?w=595http://kimsman1sbw.files.wordpress.com/2010/08/ion2.jpg?w=595
http://kimsman1sbw.files.wordpress.com/2010/08/ion1.jpg?w=595